13 August 2025 06:11
Manhattan, New York — Dunia kripto kembali diguncang kabar besar. Do Kwon, pendiri Terraform Labs sekaligus tokoh di balik stablecoin TerraUSD (UST) dan token LUNA yang runtuh pada 2022, akhirnya mengaku bersalah atas dua dakwaan penipuan di pengadilan federal Manhattan, Amerika Serikat. Pengakuan ini menjadi titik balik dari salah satu skandal terbesar dalam sejarah industri aset digital.
Pada Mei 2022, ekosistem TerraUSD—stablecoin algoritmik yang dijanjikan memiliki nilai tetap terhadap dolar AS—mengalami kegagalan besar. Dalam hitungan hari, nilai UST terjun bebas, memicu efek domino yang menyebabkan token LUNA kehilangan hampir seluruh nilainya. Dampaknya sangat besar: pasar kripto kehilangan lebih dari US$40 miliar, investor ritel mengalami kerugian masif, dan kepercayaan terhadap stablecoin algoritmik runtuh.
Kejadian ini juga memicu krisis likuiditas di berbagai perusahaan kripto dan memengaruhi harga aset digital secara global. Regulasi terkait stablecoin mulai dibahas lebih serius di banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dalam sidang terbarunya, Do Kwon mengakui bahwa ia melakukan manipulasi dan penyampaian informasi yang menyesatkan kepada investor. Ia menerima dua dakwaan penipuan:
Penipuan sekuritas – memberikan informasi palsu terkait stabilitas TerraUSD dan model bisnis Terraform Labs.
Penipuan konspirasi – berkolaborasi dengan pihak internal untuk mempertahankan citra positif proyek meski mengetahui kelemahan fatal di sistemnya.
Do Kwon kini menghadapi hukuman maksimal hingga 12 tahun penjara. Selain itu, ia setuju untuk menyerahkan aset senilai lebih dari US$19 juta serta melepaskan kepemilikan di Terraform Labs.
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa industri kripto masih penuh risiko, terutama pada proyek-proyek yang mengklaim “inovasi revolusioner” tanpa dukungan fundamental yang jelas. Investor kini semakin selektif, regulator semakin ketat, dan transparansi menjadi tuntutan utama.
Beberapa analis menilai bahwa meskipun kasus ini merugikan banyak pihak, efek jangka panjangnya bisa positif—mendorong lahirnya ekosistem kripto yang lebih aman, transparan, dan teregulasi.
Di media sosial, komunitas kripto terbagi dua. Sebagian menganggap keputusan Do Kwon untuk mengaku bersalah sebagai langkah tepat untuk mengakhiri drama hukum yang berlarut-larut. Namun, sebagian lain menilai hukuman ini masih terlalu ringan mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan.
Ada beberapa hal yang bisa dipetik dari runtuhnya TerraUSD dan pengakuan bersalah Do Kwon:
Jangan mudah tergiur janji imbal hasil tinggi. Banyak investor terlena dengan yield farming UST yang menawarkan bunga tinggi tanpa mempertanyakan keberlanjutan sistemnya.
Diversifikasi investasi. Menaruh seluruh modal pada satu proyek, apalagi yang belum teruji waktu, sangat berisiko.
Pahami teknologi di balik proyek kripto. Memahami mekanisme kerja, risiko, dan model ekonomi token dapat membantu menghindari jebakan investasi.
Kasus Do Kwon menjadi bab kelam dalam sejarah kripto, tetapi juga titik pembelajaran penting bagi investor dan pembuat kebijakan. Dengan pengakuan bersalah ini, saga panjang TerraUSD mungkin akan segera mencapai akhirnya, meninggalkan catatan besar tentang pentingnya transparansi, regulasi, dan tanggung jawab di dunia aset digital.
02 August 2025 17:24
Presiden Donald Trump kembali menciptakan gejolak global dengan…
17 July 2025 18:07
Bayangkan hidup dalam dunia yang aturannya ditentukan oleh segel…
13 August 2025 05:44
Pengumuman data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat untu…
15 July 2025 07:13
Harga XRP kembali menanjak tajam dan saat ini berada di sekitar …