Kripto Indonesia

Dampak Pengumuman CPI AS Terhadap Pasar Kripto Hari Ini

13 August 2025 05:44

Dampak Pengumuman CPI AS Terhadap Pasar Kripto Hari Ini

Pengumuman data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat untuk bulan Juli 2025 membawa kejutan positif bagi pasar kripto. Angka inflasi tercatat di 2,7% secara tahunan, sedikit di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan 2,8%. Meskipun selisihnya tampak kecil, pasar merespons dengan sentimen optimis karena data ini mengindikasikan potensi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve dalam waktu dekat.

Bagi investor kripto, data CPI yang lebih rendah dari perkiraan ini berarti peluang besar. Inflasi yang melambat sering kali diartikan sebagai sinyal bahwa tekanan kenaikan harga mulai mereda. Dengan demikian, bank sentral memiliki ruang lebih longgar untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga, yang pada akhirnya dapat mendorong aliran modal ke aset berisiko seperti kripto.

Bitcoin (BTC) menjadi salah satu aset utama yang merespons data tersebut dengan kenaikan harga moderat. Pergerakan BTC hari ini membawa harganya ke kisaran US$118.000–119.000, mencatat penguatan meskipun tidak terlalu agresif. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar masih mengantisipasi perkembangan lanjutan dari kebijakan moneter AS.

Di sisi lain, Ethereum (ETH) justru mencatat lonjakan yang jauh lebih signifikan. Harga ETH sempat menyentuh kisaran US$4.300–4.400 hanya beberapa jam setelah data CPI diumumkan. Kenaikan tajam ini mencerminkan keyakinan investor bahwa Ethereum, dengan ekosistem DeFi dan NFT-nya, akan mendapatkan dorongan lebih besar ketika likuiditas pasar meningkat.

Menariknya, tidak semua aset kripto mengikuti tren positif tersebut. Beberapa altcoin justru mengalami penurunan harga pasca-pengumuman CPI. Contohnya, Internet Computer (ICP) terkoreksi sekitar 0,9%, sementara XRP, Solana, dan Cardano juga mengalami penurunan tipis. Fenomena ini menunjukkan bahwa reli pasca-CPI lebih terkonsentrasi pada aset besar seperti BTC dan ETH.

Reaksi pasar kripto ini juga berkaitan dengan penurunan nilai Dollar Index (DXY) yang terjadi sesaat setelah data inflasi dirilis. Pelemahan dolar umumnya memberikan dorongan tambahan bagi aset kripto karena membuatnya lebih menarik bagi investor global. Dalam konteks ini, Ethereum terlihat menjadi pilihan utama bagi pelaku pasar yang mencari keuntungan jangka pendek.

Secara keseluruhan, rilis data CPI hari ini menjadi pendorong sentimen positif di pasar kripto. Investor kini menantikan pernyataan resmi dari Federal Reserve dalam pertemuan mendatang untuk memastikan apakah peluang pemangkasan suku bunga benar-benar akan terealisasi. Jika benar terjadi, momentum bullish kripto berpotensi berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.

Namun, meskipun euforia pasar sedang tinggi, investor tetap disarankan untuk berhati-hati. Volatilitas harga kripto bisa berubah drastis hanya dalam hitungan jam. Strategi manajemen risiko tetap menjadi kunci, baik bagi trader jangka pendek maupun investor jangka panjang, agar tidak terjebak dalam pergerakan harga yang tidak terduga.





Kaspa vs. Bitcoin Maximalisme: Saat Pemikiran Kaku Bisa Menghancurkan Masa Depan Kripto

Kaspa vs. Bitcoin Maximalisme: Saat Pemikiran Kaku Bisa Menghancurkan Masa Depan Kripto

28 July 2025 16:53

"Bitcoin adalah revolusi, tapi revolusi tak bisa diam di tempat"…

Harga Kripto Turun Akibat Panik Tarif Trump? Ini Analisa Lengkapnya

Harga Kripto Turun Akibat Panik Tarif Trump? Ini Analisa Lengkapnya

01 August 2025 04:50

Pada hari ini, 31 Juli 2025, pasar kripto mengalami tekanan deng…

China Resmi Melarang Total Kripto: Apa Dampaknya bagi Dunia?

China Resmi Melarang Total Kripto: Apa Dampaknya bagi Dunia?

03 August 2025 15:50

Pada pertengahan tahun 2025, pemerintah China kembali memperketa…

Apa Artinya Jika Bitcoin Dominance Turun?

Apa Artinya Jika Bitcoin Dominance Turun?

20 July 2025 17:12

Bitcoin Dominance (BTCD) adalah metrik yang menunjukkan persenta…