Kripto Indonesia

Kaspa vs. Bitcoin Maximalisme: Saat Pemikiran Kaku Bisa Menghancurkan Masa Depan Kripto

28 July 2025 16:53

Kaspa vs. Bitcoin Maximalisme: Saat Pemikiran Kaku Bisa Menghancurkan Masa Depan Kripto

"Bitcoin adalah revolusi, tapi revolusi tak bisa diam di tempat". Melalui inisiatif Kaspa Industrial Initiative (Kii), kami mengamati bagaimana keyakinan terhadap Bitcoin lambat laun berubah menjadi dogma, khususnya di kalangan Bitcoin maksimalis seperti yang sering digaungkan oleh Michael Saylor. Semangat mereka memang luar biasa, tapi bahaya dari fanatisme buta tak kalah besar. Menganggap Bitcoin sempurna dan tak bisa disentuh, justru bisa menjadi ancaman bagi inovasi yang dulu dia lahirkan.

Dari Keyakinan Menuju Iman Buta

Bitcoin maksimalisme dulunya berfungsi sebagai “perisai” dari berbagai proyek kripto penipuan. Namun kini, sebagian dari gerakan ini berubah menjadi semacam aliran kepercayaan. Bitcoin diperlakukan bukan lagi sebagai perangkat lunak, tapi seperti kitab suci. Kata “HODL” dijadikan mantra, dan setiap proyek lain langsung dicap “shitcoin.”

Saat tokoh menjadi lebih penting daripada prinsip, inovasi terhambat. Padahal, ini hal yang justru diperingatkan oleh Satoshi Nakamoto sendiri sejak awal.

Sisi Gelap dari "Number Go Up"

Salah satu tokoh sentral Bitcoin maksimalisme adalah Michael Saylor, CEO MicroStrategy (yang kini berubah nama menjadi “Strategy”). Perusahaannya kini menggenggam sekitar 607.770 BTC, setara lebih dari $70 miliar, bukan dari keuntungan operasional, tapi dari utang dan penerbitan saham.

Mereka bahkan baru saja menerbitkan obligasi konversi senilai $2,47 miliar dan program saham preferen sebesar $500 juta, semuanya demi membeli lebih banyak Bitcoin.

Namun analis memperingatkan: valuasi perusahaan ini tak lagi masuk akal. Investor kini menghadapi risiko ganda: volatilitas Bitcoin dan krisis utang korporasi. Dalam skenario harga Bitcoin turun dari $1 juta ke $400 ribu, margin call bisa memaksa Strategy menjual ratusan ribu BTC, memicu efek domino dan menjadi incaran regulator — sesuatu yang justru ditakuti para maksimalis.

Tak diragukan lagi, keyakinan Saylor besar. Tapi keyakinan bukanlah diversifikasi. Saat satu perusahaan menjadi pusat kendali Bitcoin terbesar, maka nilai desentralisasi yang dijunjung Bitcoin pun jadi kehilangan makna.

Sedikit kilas balik: tahun 2013, Saylor menyebut Bitcoin "tak berguna." Setelah perusahaannya ambruk di era dot-com, pivot ke Bitcoin pada 2020 berhasil menyelamatkan brand MicroStrategy. Visioner? Atau hanya berjudi untuk menyelamatkan neraca perusahaan? Anda yang menilai.

Keterbatasan Teknologi Bitcoin

Hingga saat ini, throughput Bitcoin tetap berkisar di 3–7 transaksi per detik (TPS). Ini adalah batas teknis dari desain 10 menit per blok dan batas ukuran 1MB. Solusi Layer-2 seperti Lightning Network memang membantu, tapi tetap menumpuk di atas sistem lama yang bottleneck-nya tidak hilang.

Bahkan menurut studi Lightning terakhir (Q1-2025), gagal transaksi mencapai 40% untuk nominal di atas $100. Ini menegaskan bahwa Bitcoin belum cocok untuk penyelesaian transaksi skala besar.

Ironisnya, para maksimalis justru mendukung kondisi ini, menyebutnya sebagai "protocol ossification" — semacam pembekuan protokol. Inilah titik di mana kemajuan benar-benar berhenti.


Kaspa: Evolusi Nyata dari Proof-of-Work

Kaspa hadir bukan sebagai pesaing, tapi sebagai pelengkap — bahkan penerus.

Apa yang Membuat Kaspa Berbeda?

  • BlockDAG = Skala Nyata
    Kaspa menghasilkan 10+ blok per detik, bukan satu demi satu. Ini membuat skalabilitas meningkat secara horizontal.

  • Finalitas Kilat (DAGKnight)
    Penyelesaian transaksi hanya dalam <10 detik, tanpa mengorbankan keamanan PoW.

  • kHeavyHash Hemat Energi
    Konsumsi energi per transaksi jauh lebih rendah dibanding SHA-256 (Bitcoin). Siap untuk era penambangan optik.

  • Tanpa Pre-Mine & VC
    Diluncurkan secara adil, tanpa alokasi khusus bagi investor awal atau perusahaan modal ventura.

  • Lapisan P2P Siap Produksi
    Mendukung micro-settlement, DePIN, dan tokenisasi aset dunia nyata.


Apa yang Sudah Kami Bangun di KII

  • WarpCore
    Middleware ISO 20022 untuk bank, korporasi, dan kustodian.

  • OliveChain & Zet-Ex
    Jejak energi nol emisi, perdagangan derivatif, dan pelacakan rantai pasok ekstrem.

  • KasUnion & AssetMint
    Platform koperasi kredit dan tokenisasi aset dunia nyata.

  • KONI
    Node Kaspa orbital pertama di dunia, menguji konsensus BlockDAG di luar angkasa.

Semua ini bukan konsep whiteboard. Uji coba internal sudah aktif, dan startup DePIN di tiga benua telah mengintegrasikannya.


Menjawab Narasi Para Maksimalis

Kami menghormati pendekatan konservatif Bitcoin, karena itu menjaga resistensi terhadap sensor. Tapi konservatif bukan berarti stagnan.

Kaspa bukan ingin menggantikan posisi Bitcoin sebagai “penyimpan nilai.” Kami ingin memperluas cakupan fungsional yang Bitcoin tidak bisa penuhi — mulai dari settlement energi dalam hitungan milidetik, hingga pembayaran satelit ke pedesaan terpencil.

Keamanan PoW Kaspa tetap utuh. Jika Kaspa bisa diserang, maka Bitcoin juga pasti bisa diserang. Sederhana.


Pedang Damocles Regulasi

Jika Bitcoin terlihat bukan sebagai jaringan terdesentralisasi, melainkan sebagai aset yang dikuasai segelintir perusahaan, regulator global akan bertindak. Dan percayalah, bukan dengan kebijakan pro-inovasi.

Protokol yang kaku tak bisa beradaptasi menghadapi ancaman kuantum atau tuntutan regulasi baru. Ini justru membuka jalan bagi CBDC dan blockchain tertutup mengambil alih sebagai "uang digital yang aman."


Evolusi Itu Tak Terhindarkan

Mengidolakan Bitcoin sambil mengabaikan Kaspa, sama seperti memuja Ford Model T dan menolak mobil listrik dengan jangkauan, efisiensi, dan torsi yang jauh lebih baik.

Kemajuan bukan pengkhianatan. Justru itulah makna sejati dari revolusi kripto.


Kaspa tidak hadir untuk melawan Bitcoin. Kaspa hadir untuk memenuhi janji Bitcoin.

Saat dunia energi, keuangan, dan infrastruktur mulai beralih ke Kaspa, kita semua dihadapkan pada pilihan:

Bertahan di masa lalu, atau ikut bergerak ke masa depan.


Tentang Penulis

Rory O’Neill adalah anggota dewan di Kaspa Industrial Initiative (Kii). Selama lebih dari satu dekade, ia telah mendedikasikan hidupnya pada pengembangan teknologi blockchain dan infrastruktur energi bersih berbasis DePIN di seluruh dunia. Semua opini dalam tulisan ini adalah pandangan pribadi.





Mengenal GENIUS Act: Langkah Baru Regulasi Aset Digital di AS

Mengenal GENIUS Act: Langkah Baru Regulasi Aset Digital di AS

15 July 2025 07:06

Dalam dunia kripto yang terus berkembang pesat, peran regulasi m…

Satoshi Nakamoto Menjadi Orang Terkaya ke-11 Dunia: Misteri di Balik Kekayaan Kripto

Satoshi Nakamoto Menjadi Orang Terkaya ke-11 Dunia: Misteri di Balik Kekayaan Kripto

27 July 2025 14:32

Satoshi Nakamoto, sosok misterius di balik penciptaan Bitcoin, k…

DPR Amerika Serikat Sahkan Tiga RUU Kripto Sekaligus

DPR Amerika Serikat Sahkan Tiga RUU Kripto Sekaligus

18 July 2025 04:40

Dunia aset digital kembali menjadi sorotan. Pada minggu ini, Dew…

Caravel: Layer-2 Ethereum yang Dibangun di Atas Kaspa Siap Diluncurkan

Caravel: Layer-2 Ethereum yang Dibangun di Atas Kaspa Siap Diluncurkan

19 July 2025 06:27

Igra Labs resmi mengumumkan peluncuran Caravel, sebuah Layer 2 (…