Kripto Indonesia

Protes Partai Demokrat Terhadap RUU Kripto Baru di AS: Potensi Risiko “Ledakan Finansial”

13 August 2025 06:16

Protes Partai Demokrat Terhadap RUU Kripto Baru di AS: Potensi Risiko “Ledakan Finansial”

Washington D.C. — Ketegangan memanas di Senat Amerika Serikat setelah sejumlah senator Partai Demokrat menyuarakan penolakan keras terhadap rancangan undang-undang kripto terbaru yang dikenal sebagai Responsible Financial Innovation Act (RFIA). Mereka menilai regulasi ini berisiko melemahkan pengawasan terhadap aset digital, membuka celah penipuan, dan bahkan memicu potensi “ledakan finansial” yang membahayakan ekonomi nasional.

Apa Itu Responsible Financial Innovation Act (RFIA)?

RFIA merupakan RUU yang diusulkan untuk memberikan kerangka regulasi yang lebih jelas bagi industri aset digital. Inti dari RUU ini adalah pembagian kewenangan pengawasan antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Pendukungnya mengklaim bahwa RFIA akan mendorong inovasi, memberikan kepastian hukum bagi pelaku industri, dan membuat AS menjadi pusat global untuk teknologi blockchain.

Kekhawatiran Partai Demokrat

Bagi sebagian besar senator Demokrat, RFIA dinilai memberikan terlalu banyak kelonggaran bagi perusahaan kripto. Beberapa poin yang menjadi sorotan antara lain:

  1. Melemahkan Otoritas SEC
    RFIA berpotensi mengurangi wewenang SEC sebagai pengawas utama pasar sekuritas, sehingga banyak token kripto dapat lolos dari regulasi ketat yang biasanya berlaku bagi saham dan obligasi.

  2. Membuka Celah Penipuan dan Manipulasi Pasar
    Dengan standar yang lebih longgar, perusahaan kripto bisa mengoperasikan produk keuangan berisiko tinggi tanpa perlindungan investor yang memadai.

  3. Ancaman terhadap Stabilitas Sistem Keuangan
    Senator Elizabeth Warren memperingatkan bahwa tanpa pengawasan ketat, aset digital berisiko menjadi sumber gelembung spekulatif yang dapat meledak sewaktu-waktu—mirip krisis keuangan 2008.

Dukungan dan Perdebatan

Di sisi lain, sejumlah senator Partai Republik serta sebagian independen menilai RFIA adalah langkah maju. Mereka percaya bahwa industri kripto memerlukan regulasi yang mendorong inovasi tanpa menghambat perkembangan teknologi.

Para pendukung juga menekankan bahwa tanpa kerangka hukum yang jelas, perusahaan kripto akan memilih pindah ke negara lain yang lebih ramah regulasi, seperti Singapura atau Uni Emirat Arab.

Dampak Terhadap Industri Kripto

Jika RFIA lolos, industri kripto AS akan mendapatkan jalur regulasi yang lebih pasti, namun dengan pengawasan SEC yang berkurang. Hal ini bisa meningkatkan arus investasi dan inovasi, tetapi di sisi lain meningkatkan risiko kerugian besar bagi investor ritel.

Beberapa analis memperkirakan bahwa jika kontrol terlalu longgar, pasar kripto dapat mengalami lonjakan harga sementara (short-term rally), diikuti kemungkinan penurunan tajam jika terjadi skandal besar.

Pandangan Investor dan Komunitas

Reaksi komunitas kripto di media sosial cukup beragam:

  • Pendukung RFIA melihatnya sebagai “tiket emas” untuk mendorong adopsi kripto secara luas di AS.

  • Penentang RFIA khawatir bahwa regulasi longgar akan mengulang skandal seperti FTX, TerraUSD, atau Celsius.

Masa Depan RFIA

RUU ini masih dalam tahap pembahasan di Senat dan kemungkinan akan mengalami revisi signifikan. Beberapa pakar hukum memperkirakan akan ada kompromi antara kedua kubu—mempertahankan inovasi sambil memastikan pengawasan yang ketat untuk melindungi investor.

Pelajaran bagi Pasar Global

Perdebatan ini menjadi cerminan tantangan global dalam mengatur aset digital. Negara-negara lain, termasuk Indonesia, dapat mengambil pelajaran dari pro-kontra RFIA untuk menyeimbangkan inovasi dan keamanan pasar.





Kasway 2.0 dan Kasway Pay Siap Mengubah Cara Kita Bertransaksi dengan $KAS

Kasway 2.0 dan Kasway Pay Siap Mengubah Cara Kita Bertransaksi dengan $KAS

20 July 2025 15:21

Kasway 2.0 hampir tiba, dan ini akan menjadi pembaruan terbesar s…

Harga Kripto Turun Akibat Panik Tarif Trump? Ini Analisa Lengkapnya

Harga Kripto Turun Akibat Panik Tarif Trump? Ini Analisa Lengkapnya

01 August 2025 04:50

Pada hari ini, 31 Juli 2025, pasar kripto mengalami tekanan deng…

2025: Euforia Adopsi Kripto sebagai “Era Keemasan”

2025: Euforia Adopsi Kripto sebagai “Era Keemasan”

13 August 2025 06:41

Tahun 2025 dipandang banyak analis dan pelaku industri sebagai a…

Apa Itu CLARITY Act?

Apa Itu CLARITY Act?

15 July 2025 07:29

CLARITY Act, atau secara lengkap dikenal sebagai Crypto-Asset Nat…