07 August 2025 07:53
Agustus 2025 menjadi bulan yang penuh gejolak bagi pasar global, termasuk dunia kripto. Sejumlah kebijakan ekonomi Amerika Serikat, mulai dari tarif perdagangan baru hingga peringatan resesi, memicu fluktuasi besar di berbagai sektor — termasuk aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya.
Pemerintah AS secara mengejutkan menaikkan tarif impor terhadap 66 negara, termasuk India, dengan tarif mencapai 50% karena kebijakan impor minyak dari Rusia. Ini membuat harga minyak global diprediksi naik antara $6–11 per barel, memicu kekhawatiran inflasi global.
Dampak ke Kripto:
Investor cenderung mencari aset lindung nilai saat terjadi ketegangan global — dan Bitcoin sering menjadi pilihan utama.
Namun, likuidasi aset berisiko saat pasar panik bisa menekan harga kripto dalam jangka pendek.
Lembaga seperti Moody’s mulai mengeluarkan peringatan serius soal potensi resesi di AS, menyusul data pekerjaan yang lemah dan inflasi yang membandel.
Dampak ke Kripto:
Resesi bisa memperlambat adopsi dan investasi institusi terhadap aset digital.
Namun, bila Federal Reserve menurunkan suku bunga lebih cepat, kripto bisa mendapat dorongan naik karena kondisi likuiditas yang lebih longgar.
Belanja besar-besaran pada pusat data dan AI kini melampaui belanja konsumen AS. Banyak pihak khawatir ini akan menciptakan gelembung baru dalam ekonomi digital.
Dampak ke Kripto:
Jika gelembung AI pecah, bisa terjadi rotasi modal ke alternatif spekulatif — termasuk kripto.
Namun, kepanikan di sektor teknologi bisa menular ke pasar aset digital juga.
S&P 500 dan Nasdaq anjlok menyusul pengumuman tarif. Pasar AS mengalami volatilitas tertinggi sejak Mei 2025.
Dampak ke Kripto:
Karena kripto masih berkorelasi positif dengan saham teknologi, tekanan di Nasdaq bisa menekan harga Bitcoin.
Tapi saat kepercayaan pada sistem keuangan tradisional goyah, investor bisa berpindah ke aset non-tradisional seperti kripto.
Ekonomi global saat ini berada di persimpangan: inflasi, geopolitik, ancaman resesi — dan semuanya bisa mendorong pasar kripto ke arah ekstrem. Baik itu bullish breakout atau crash mendadak, investor harus siap dengan strategi.
Jika kamu sedang berinvestasi atau trading kripto, pantau terus berita makroekonomi global, karena efeknya ke kripto bisa datang secara langsung maupun tidak langsung.
28 July 2025 16:53
"Bitcoin adalah revolusi, tapi revolusi tak bisa diam di tempat"…
16 July 2025 05:47
Kaspa (KAS) termasuk dalam kategori decentralized crypto. Bahkan, …
21 July 2025 06:43
Bitcoin (BTC) mengalami tekanan setelah menyentuh resistance pen…
15 July 2025 05:53
Trezor adalah salah satu hardware wallet paling terkenal dan dip…